Disusun
untuk memenuhi tugas wajib Ujian Tengah Semester (UTS)
mata
kuliah Pendidikan Pancasila
Dosen
pengampu : Drs.Bani Haris,Msi.
Disusun
oleh :
Kadista
Leyyiin Sapriyulli (13220028)
1A
PENDIDIKAN
EKONOMI
FAKULTAS
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
IKIP PGRI SEMARANG 2013
Selasa,4 Desember 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkah, rahmat dan hidayah yang dilimpahkan-Nya, kami dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul : “PENGARUH GLOBALISASI
TERHADAP KEHIDUPAN BEBANGSA DAN BERNEGARA”
Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat
dalam melaksanakan tugas Pendidikan Pancasila, Jurusan Pendidikan Eknomi pada
Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IKIP PGRI SEMARANG.
Dengan segala keterbatasan, saya sepenuhnya menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam
pembahasan maupun tata bahasanya atau cara penulisannya. Untuk itu, dengan
segala kerendahan hati kiranya koreksi dan saran yang sifatnya membangun dari
semua pihak khususnya para pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan
penulisan makalah ini.
Makalah ini ditulis dan diselesaikan penulis
atas bantuan dan dukungan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan Terima
kasih kepada :
1.
Bp,BANI
HARIS selaku dosen dalam mata kuliah Pendidikan Pancasila di IKIP PGRI
SEMARANG.
2. Ibunda dan
ayahhanda tercinta yang telah mendukung kami dalam berbagai hal, baik hati do’a
serta fikirannya.
3. Teman-teman tercinta yang
mendukung kami.
Akhir kata kami mengharapkan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami penulis pada khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
Halaman
Judul………………………………………………………………......
Kata Pengantar…………………………………………………………………......
Daftar Isi…………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………....
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………......
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Globalisasi..............……………………….......................
2.2 Pengaruh Globalisasi di Bidang Ekonomi...........................................
2.3 Pengaruh Globalisasi di Bidang Sosial Budaya...................................
2.4 Pengaruh Globalisasi di Bidang Politik dan Hankam.........................
BABIII PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………..
3.2 Saran………………………………………………………………....
DAFTAR PUSTAKA
Kata Pengantar…………………………………………………………………......
Daftar Isi…………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………....
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………......
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Globalisasi..............……………………….......................
2.2 Pengaruh Globalisasi di Bidang Ekonomi...........................................
2.3 Pengaruh Globalisasi di Bidang Sosial Budaya...................................
2.4 Pengaruh Globalisasi di Bidang Politik dan Hankam.........................
BABIII PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………..
3.2 Saran………………………………………………………………....
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah daripada kata globalisasi memiliki sejarah yang sangat menarik.
Sangatlah tepat untuk mengatakan bahwa dalam tahun-tahun terakhir globalisasi telah menjadi pusat dari sebagian besar diskusi politik dan perdebatan ekonomi, menurut Frederich Ebert Stiftung dalam ( Anthony Giddens:2000 )
Adam Smith, Bapak Teori Ekonomi Klasik yang menganjurkan kapitalisme, menyebut perdagangan bebas sebagai cara terbaik mencapai kemakmuran ekonomi dunia. Peran Negara sebaiknya dibatasi pada prasarana pekerjaan umum, hukum, pertahanan, pendidikan dan jasa publik lainnya. Negara harus netral dan harus berada di atas kepentingan semua golongan masyarakat. Negara semaksimal mungkin melindungi tiap anggota masyarakat dari ketidakadilan atau penindasan oleh anggota masyarakat lainya. Negara juga menegakkan serta mempertahankan karya dan lembaga masyarakat tertentu, yang tidak akan pernah dilakukan oleh individu atau sekelompk individu, karena pertimbangan keuntungan material yang kecil.
Apakah globalisasi ekonomi mendatangkan kemakmuran bagi semua bangsa di dunia? Kenyataan menunjukkan, globalisasi ekonomi membuat Negara-negara miskin semakin tergantung kepada Negara-negara kaya. Globalisasi masih menakutkan bagi rakyat Indonesia. Takut kehilangan pasar karena tidak sanggup bersaing dengan perusahan asing, atau rasa nasionalisme yang teriris melihat perusahaan nasional diambil alih oleh orang asing. Tapi sesungguhnya globalisasi telah mendorong perkembangan tehnologi dan segala aspek positif yang ditawarkannya, informasi tanpa batas ruang dan waktu serta demokrasi.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latarbelakang diatas maka rumusan masalah yang dapat kami ambil adalah :
1.1.1 Apa pengertian dari pada globalisasi?
1.1.2 Bagaimanakah pengaruh globalisasi di Bidang Ekonomi?
1.1.3 Bagaimanakah pengaruh globalisasi di Bidang Sosial Budaya?
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah daripada kata globalisasi memiliki sejarah yang sangat menarik.
Sangatlah tepat untuk mengatakan bahwa dalam tahun-tahun terakhir globalisasi telah menjadi pusat dari sebagian besar diskusi politik dan perdebatan ekonomi, menurut Frederich Ebert Stiftung dalam ( Anthony Giddens:2000 )
Adam Smith, Bapak Teori Ekonomi Klasik yang menganjurkan kapitalisme, menyebut perdagangan bebas sebagai cara terbaik mencapai kemakmuran ekonomi dunia. Peran Negara sebaiknya dibatasi pada prasarana pekerjaan umum, hukum, pertahanan, pendidikan dan jasa publik lainnya. Negara harus netral dan harus berada di atas kepentingan semua golongan masyarakat. Negara semaksimal mungkin melindungi tiap anggota masyarakat dari ketidakadilan atau penindasan oleh anggota masyarakat lainya. Negara juga menegakkan serta mempertahankan karya dan lembaga masyarakat tertentu, yang tidak akan pernah dilakukan oleh individu atau sekelompk individu, karena pertimbangan keuntungan material yang kecil.
Apakah globalisasi ekonomi mendatangkan kemakmuran bagi semua bangsa di dunia? Kenyataan menunjukkan, globalisasi ekonomi membuat Negara-negara miskin semakin tergantung kepada Negara-negara kaya. Globalisasi masih menakutkan bagi rakyat Indonesia. Takut kehilangan pasar karena tidak sanggup bersaing dengan perusahan asing, atau rasa nasionalisme yang teriris melihat perusahaan nasional diambil alih oleh orang asing. Tapi sesungguhnya globalisasi telah mendorong perkembangan tehnologi dan segala aspek positif yang ditawarkannya, informasi tanpa batas ruang dan waktu serta demokrasi.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latarbelakang diatas maka rumusan masalah yang dapat kami ambil adalah :
1.1.1 Apa pengertian dari pada globalisasi?
1.1.2 Bagaimanakah pengaruh globalisasi di Bidang Ekonomi?
1.1.3 Bagaimanakah pengaruh globalisasi di Bidang Sosial Budaya?
1.1.4
Bagaimanakah pengaruh globalisasi di Bidang Politik dan Hankam?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Globalisasi
Istilah globalisasi berhubungan dengan peningkatan saling keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk interaksi-interaksi lain. Menurut asal katanya, kata globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing, dengan kata lain, negara yang kaya akan semakin kaya dan negara-negara yang kecil akan semakin bergantung padanya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Globalisasi
Istilah globalisasi berhubungan dengan peningkatan saling keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk interaksi-interaksi lain. Menurut asal katanya, kata globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing, dengan kata lain, negara yang kaya akan semakin kaya dan negara-negara yang kecil akan semakin bergantung padanya.
2.2 Pengaruh
Globalisasi di Bidang Ekonomi
Pengaruh globalisasi di bidang ekonomi adalah gencarnya perusahaan-perusahaan multinasional mendirikan pabrik dan kantor-kantor cabangnya di negara lain. Produk luar negeri masuk ke pasar-pasar suatu negara, sehingga produk dalam negeri kalah bersaing. Globalisasi perekonomian itu sendiri merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Akibat adanya globalisasi mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Pengaruh globalisasi di bidang ekonomi adalah gencarnya perusahaan-perusahaan multinasional mendirikan pabrik dan kantor-kantor cabangnya di negara lain. Produk luar negeri masuk ke pasar-pasar suatu negara, sehingga produk dalam negeri kalah bersaing. Globalisasi perekonomian itu sendiri merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Akibat adanya globalisasi mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
2.3 Pengaruh
Globalisasi di Bidang Sosial Budaya
Globalisasi merupakan kenyataan hidup dan kesadaran baru bagi setiap manusia. Globalisasi telah menimbulkan gaya hidup yang baru yang tampak dengan jelas, yaitu di kota-kota besar dan semakin merasuki kehidupan-kehidupan yang dulunya terisolasi. Menurut analisis para ahli, globalisasi pada umumnya bertumpu pada empat kekuatan global, yaitu :
a. Kemajuan IPTEK terutama dalam bidang informasi dan inovasi-inovasi baru di dalam teknologi yang mempermudah kehidupan manusia.
b. Perdagangan bebas yang ditunjang oleh kemajuan IPTEK.
c. Kerjasama regional dan international yang telah menyatukan kehidupan berusaha bangsa-bangsa tanpa megenal batas-batas Negara.
d. Meningkatnya kesadaran terhadap hak-hak asasi manusia dan kewajiban manusia di dalam kehidupan bersama, serta meningkatnya kesadaran bersama dalam demokrasi.
Kebudayaan yang cukup kuat atau mungkin juga bisa dikatakan paling kuat adalah kebudayaan barat. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari di seluruh belahan dunia ada kelompok orang-orang ( sebagian besar remaja ). Dan itu semua bisa kita lihat baik dalam segi pakaian, tingkah laku atau lagu dan film yang disukai. Perkembangan globalisasi kebudayaan dapat menimbulkan efek atau pengaruh yang positif juga bisa negative. Perkembangan globalisasi kebudayaan ini di tandai dengan cirri-ciri sebagai berikut :
a. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
b. Penyebaran prinsip multikebudayaan.
c. Berkembangnya pariwisata.
d. Berkembangnya mode yang berskala global, dalam hal ini pakaian dan film.
e. Bertambah banyaknya event-event berskala global.
Dalam percaturan globalisasi, sudah menjadi tugas negara untuk mempertahankan dan memajukan kebudayaan nasional. Dan upaya memajukan kebudayaan nasional ini sebenarnya telah diamanahkan dalam UUD 1945 Pasal 32 ayat ( 1 ). Untuk menghadapi peluang dan tantangan globalisasi, dibutuhkan adanya identitas kebudayaan nasional yang kuat dan handal. Dan upaya untuk mewujudkan ini dapat dilakukan dengan tiga pendekatan :
a. Merumuskan identitas kebudayaan nasional dalam konsepsi ke-Bhineka-an.
b. Merumuskan identitas kebudayaan nasional dengan menerapkan konsep Wawasan Nusantara.
c. Merumuskan identitas kebudayaan nasional dalam bingkai Wawasan Nusantara.
Bangsa Indonesia hidup dalam suatu wilayah yang luas dan disatukan oleh lautan yang merupakan suatu kenyataan akan ke-Bhineka-an kita. Tanpa ke-Bhineka-an, ketunggalan masyarakat kita akan bersifat semu dan kurang mempunyai daya tahan. Ke-Bhineka-an masyarakat kita merupakan kekuatan yang mahadasyat apabila diikat dalam suatu wadah kebangsaan dan kebudayaan nasional.
Sedangkan, mempertahankan dan mengembangkan identitas kebudayaan nasional dengan menerapkan konsep wawasan nusantara berarti kita berupaya mempertahankan identitas kebudayaan nasional dalam wujud Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ). Identitas kebudayaan nasional dalam Wawasan Nusantara memuat tiga kepentingan nasional yang paling mendasar, yaitu :
a. Persatuan dan kesatuan nasional.
b. Identitas atau jatidiri bangsa.
c. Kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Identitas kebudayaan dalam Wawasan Nusantara bisa diartikan bisa diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia terhadap dirinya yang serba nusantara dari dalam lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan memperlihatkan kondisi geografis, latarbelakang sejarah, dan kondisi social budayanya.
2.4 Pengaruh Globalisasi di Bidang Politik dan Hankam
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Dalam banyak hal globalisasi mempunyai banyak karateristik yang sama dengan internasionalisasi. Kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran Negara dan batas-batas Negara.
Globalisasi merupakan salah satu aspek kehidupan yang mau tidak mau harus dihadapi bangsa Indonesia. Oleh karena itu untuk mempertahankan identitas nasional dari pengaruh negative globalisasi, dibutuhkan adanya pendekatan sistem ketahanan nasional. Identitas dalam pandangan perspektif ketahanan nasional, merupakan salah satu sarana dalam membentuk kondisi dinamis yang meliputi segala aspek kehidupan yang terintegrasi dalam dalam bangsa dan negara Indonesia. Aspek-aspek yang dikedepankan dalam pertahanan nasional antara lain:
a. Kemampuan dan kekuatan mempertahankan kelangsungan hidup ( survival, identitasdan integritas bangsa dan Negara )
b. Kemampuan dan kekuatan mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
Melalui kedua aspek tersebut, kondisi identitas kebudayaannasional semakin kokoh dengan lahirnya manusia Indonesia yang berbudaya dan berperadaban. Manusia yang berbudaya yang punya kemampuan dan kekuatan untuk survive sekaligus berkembang, serta dapat hidup bersaing dan bersanding dengan bangsa-bangsa lndonesia.
Globalisasi merupakan kenyataan hidup dan kesadaran baru bagi setiap manusia. Globalisasi telah menimbulkan gaya hidup yang baru yang tampak dengan jelas, yaitu di kota-kota besar dan semakin merasuki kehidupan-kehidupan yang dulunya terisolasi. Menurut analisis para ahli, globalisasi pada umumnya bertumpu pada empat kekuatan global, yaitu :
a. Kemajuan IPTEK terutama dalam bidang informasi dan inovasi-inovasi baru di dalam teknologi yang mempermudah kehidupan manusia.
b. Perdagangan bebas yang ditunjang oleh kemajuan IPTEK.
c. Kerjasama regional dan international yang telah menyatukan kehidupan berusaha bangsa-bangsa tanpa megenal batas-batas Negara.
d. Meningkatnya kesadaran terhadap hak-hak asasi manusia dan kewajiban manusia di dalam kehidupan bersama, serta meningkatnya kesadaran bersama dalam demokrasi.
Kebudayaan yang cukup kuat atau mungkin juga bisa dikatakan paling kuat adalah kebudayaan barat. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari di seluruh belahan dunia ada kelompok orang-orang ( sebagian besar remaja ). Dan itu semua bisa kita lihat baik dalam segi pakaian, tingkah laku atau lagu dan film yang disukai. Perkembangan globalisasi kebudayaan dapat menimbulkan efek atau pengaruh yang positif juga bisa negative. Perkembangan globalisasi kebudayaan ini di tandai dengan cirri-ciri sebagai berikut :
a. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
b. Penyebaran prinsip multikebudayaan.
c. Berkembangnya pariwisata.
d. Berkembangnya mode yang berskala global, dalam hal ini pakaian dan film.
e. Bertambah banyaknya event-event berskala global.
Dalam percaturan globalisasi, sudah menjadi tugas negara untuk mempertahankan dan memajukan kebudayaan nasional. Dan upaya memajukan kebudayaan nasional ini sebenarnya telah diamanahkan dalam UUD 1945 Pasal 32 ayat ( 1 ). Untuk menghadapi peluang dan tantangan globalisasi, dibutuhkan adanya identitas kebudayaan nasional yang kuat dan handal. Dan upaya untuk mewujudkan ini dapat dilakukan dengan tiga pendekatan :
a. Merumuskan identitas kebudayaan nasional dalam konsepsi ke-Bhineka-an.
b. Merumuskan identitas kebudayaan nasional dengan menerapkan konsep Wawasan Nusantara.
c. Merumuskan identitas kebudayaan nasional dalam bingkai Wawasan Nusantara.
Bangsa Indonesia hidup dalam suatu wilayah yang luas dan disatukan oleh lautan yang merupakan suatu kenyataan akan ke-Bhineka-an kita. Tanpa ke-Bhineka-an, ketunggalan masyarakat kita akan bersifat semu dan kurang mempunyai daya tahan. Ke-Bhineka-an masyarakat kita merupakan kekuatan yang mahadasyat apabila diikat dalam suatu wadah kebangsaan dan kebudayaan nasional.
Sedangkan, mempertahankan dan mengembangkan identitas kebudayaan nasional dengan menerapkan konsep wawasan nusantara berarti kita berupaya mempertahankan identitas kebudayaan nasional dalam wujud Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ). Identitas kebudayaan nasional dalam Wawasan Nusantara memuat tiga kepentingan nasional yang paling mendasar, yaitu :
a. Persatuan dan kesatuan nasional.
b. Identitas atau jatidiri bangsa.
c. Kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Identitas kebudayaan dalam Wawasan Nusantara bisa diartikan bisa diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia terhadap dirinya yang serba nusantara dari dalam lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan memperlihatkan kondisi geografis, latarbelakang sejarah, dan kondisi social budayanya.
2.4 Pengaruh Globalisasi di Bidang Politik dan Hankam
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Dalam banyak hal globalisasi mempunyai banyak karateristik yang sama dengan internasionalisasi. Kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran Negara dan batas-batas Negara.
Globalisasi merupakan salah satu aspek kehidupan yang mau tidak mau harus dihadapi bangsa Indonesia. Oleh karena itu untuk mempertahankan identitas nasional dari pengaruh negative globalisasi, dibutuhkan adanya pendekatan sistem ketahanan nasional. Identitas dalam pandangan perspektif ketahanan nasional, merupakan salah satu sarana dalam membentuk kondisi dinamis yang meliputi segala aspek kehidupan yang terintegrasi dalam dalam bangsa dan negara Indonesia. Aspek-aspek yang dikedepankan dalam pertahanan nasional antara lain:
a. Kemampuan dan kekuatan mempertahankan kelangsungan hidup ( survival, identitasdan integritas bangsa dan Negara )
b. Kemampuan dan kekuatan mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
Melalui kedua aspek tersebut, kondisi identitas kebudayaannasional semakin kokoh dengan lahirnya manusia Indonesia yang berbudaya dan berperadaban. Manusia yang berbudaya yang punya kemampuan dan kekuatan untuk survive sekaligus berkembang, serta dapat hidup bersaing dan bersanding dengan bangsa-bangsa lndonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian pembahasan makalah di depan maka kesimpulan yang dapat saya ambil yaitu :.
a. Pengaruh Globalisasi di Bidang Ekonomi, gencarnya perusahaan- perusahaan multinasional mendirikan pabrik dan kantor-kantor cabangnya di negara lain. Produk luar negeri masuk ke pasar-pasar suatu negara, sehingga produk dalam negeri kalah bersaing.
b.Pengaruh Globalisasi di Bidang Sosial Budaya, globalisasi telah menimbulkan gaya hidup yang baru yang tampak dengan jelas, yaitu di kota-kota besar dan semakin merasuki kehidupan-kehidupan yang dulunya terisolasi. Budaya barat masuk dengan pesat.
c. Pengaruh Globalisasi di Bidang Politik dan Hankam, globalisasi mempunyai pengaruh positif dan negative, leh karena itu untuk mempertahankan identitas nasional dari pengaruh negative globalisasi, dibutuhkan adanya pendekatan sistem ketahanan nasional.
3.1 Saran
Indonesia adalah negara yang sedang berkembang dan sangat mungkin terpengaruh oleh adanya arus globalisasi, sebagai warga Negara yang baik sebaiknya kita bisa selektif terhadap pengaruh-pengaruh adanya globalisasi tersebut, terutama pengaruh yang negatif, dengan kata lain kita harus tinggalkan pengaruh yang bersifat negatif, dan sebaliknya dengan pengaruh yang bersifat positif kita jadikan masukan untuk mengembangkan diri demi tercapainya pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian pembahasan makalah di depan maka kesimpulan yang dapat saya ambil yaitu :.
a. Pengaruh Globalisasi di Bidang Ekonomi, gencarnya perusahaan- perusahaan multinasional mendirikan pabrik dan kantor-kantor cabangnya di negara lain. Produk luar negeri masuk ke pasar-pasar suatu negara, sehingga produk dalam negeri kalah bersaing.
b.Pengaruh Globalisasi di Bidang Sosial Budaya, globalisasi telah menimbulkan gaya hidup yang baru yang tampak dengan jelas, yaitu di kota-kota besar dan semakin merasuki kehidupan-kehidupan yang dulunya terisolasi. Budaya barat masuk dengan pesat.
c. Pengaruh Globalisasi di Bidang Politik dan Hankam, globalisasi mempunyai pengaruh positif dan negative, leh karena itu untuk mempertahankan identitas nasional dari pengaruh negative globalisasi, dibutuhkan adanya pendekatan sistem ketahanan nasional.
3.1 Saran
Indonesia adalah negara yang sedang berkembang dan sangat mungkin terpengaruh oleh adanya arus globalisasi, sebagai warga Negara yang baik sebaiknya kita bisa selektif terhadap pengaruh-pengaruh adanya globalisasi tersebut, terutama pengaruh yang negatif, dengan kata lain kita harus tinggalkan pengaruh yang bersifat negatif, dan sebaliknya dengan pengaruh yang bersifat positif kita jadikan masukan untuk mengembangkan diri demi tercapainya pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
(Sumber:id.wikipedia.pengaruh
globalisasi.diakses tanggal 30 Desember 2013)
(Sumber,http://dunia
baca.com /definisi globalisasi,ciri-ciri globalisasa.httml.diakses tanggal 30
Desember 2013)